Pages

Jumat, 22 Maret 2013

RAGNAROK II GAGAL MASUK INDONESIA

Buat para sobat gamer tentu sudah tidak asing lagi dengan game mmorpg yang satu ini. Ya Ragnarok II, seperti yang sudah di perkirakan sebelumnya, Developer Ragnarok akhirnya membuat sekuel dari Ragnarok, dengan judul Ragnarok 2: Legend of the Second. Sebelumnya ada Ragnarok 2: Gate of the World, tapi desain ini sepertinya tidak lagi dijadikan sekuel Ragnarok.


Dengan munculnya sekuel kedua dari game yang telah melegenda se Asia Tenggara ini, tentu saja diharapkan dapat mengobati kerinduan dari para gamer yang telah lama menantikan kelanjutan dari kesuksesan Ragnarok Online sebelumnya. Namun sepertinya para gamer Indonesia khususnya harus merasa kecewa dikarenakan para gamer Indonesia tidak dapat memainkan game yang telah di tunggu-tunggu oleh jutaan user yang ada di Indonesia. Meskipun pada awalnya game ini mengalami penundaan saat memasuki masa Open Beta, namun hal tersebut tidak mengurangi antusias gamer untuk mencoba game ini. Tapi pada akhirnya Asia Soft memberikan berita buruk bagi gamer Indonesia.

Tampaknya para gamer tidak akan dapat mencoba game Ragnarok Online 2 pada saat game ini secara resmi memasuki masa Open Beta karena pihak AsiaSoft menyatakan bahwa game Ragnarok Online 2 akan menggunakan IP Ban. Jadi pemain dari negara yang tidak termasuk dalam game ini tidak akan dapat memainkan game ini.

Hanya akan terdapat 4 negara yang dapat memainkan game Ragnarok Online 2 untuk saat ini yaitu Malaysia, Singapore, Thailand, dan Vietnam. Hal ini dilakukan oleh AsiaSoft karena adanya kesepakatan dalam kontrak dengan pihak Gravity Games selaku developer dari game Ragnarok Online 2. Berikut adalah pernyataan resmi dari pihak AsiaSoft mengenai IP Ban dalam Ragnarok Online 2 :


Lantas, apakah yang menyebabkan masalah lisensi ini baru di beritahukan sekarang ?

Ada beberapa dugaan.

Pertama, jika masalah lisensi ini diumumkan jauh jauh hari maka jumlah pemain yang mengakses server CBT dan OBT akan berkurang drastis. Akibatnya akan mengurangi persentasi yang dibutuhkan untuk mentest seberapa banyak jumlah pemain yang bisa ditampung didalam satu server sampai akhirnya server menjadi crash. Ini sangat penting, karena berhubungan dengan berapa jumlah server yang harus disiapkan untuk mengantisipasi hal ini. Jika publisher memberitahukan masalah lisensi ini dari awal maka jumlah beta tester kemungkinan akan berkurang, akibatnya data menjadi tidak akurat. Karena hal ini, maka pemain  sengaja tidak di beritahu masalah ini.

Kedua, baru diketahui kalau lisensi Asia Tenggara tidak meliputi Philipina dan Indonesia karena kedua negara ini sudah memiliki perusahaan yang melisensi RO2. Akibatnya, publisher wilayah Asia Tenggara tidak bisa membuka akses server terhadap kedua negara ini. Tapi kemungkinan kedua ini sangat kecil, karena perusahaan mana yang begitu bodoh sampai tidak menyadari masalah lisensi ini dari awal.

Ketiga, interfensi pemegang lisensi RO2 di Philipina dan Indonesia lah yang menyebabkan masalah ini. Saat sebuah game dilisensi untuk satu region, tentunya si pemilik lisensi tidak mau kalau player lokal sampai memainkan game diluar region mereka. Ini sama halnya dengan game console, dimana console dan game nya dikunci dengan region agar tidak menimbulkan persaingan bisnis antar region dengan game yang sama karena model bisnis dan kebijakan dalam penerapan harga belum tentu sama antara region satu dengan yang lainnya.

Jika memang Indonesia dan Philipina tidak masuk kedalam region yang dinaungi Asiasoft maka tidak seharusnya Asiasoft memakai istilah SEA (South East Asia/Asia Tenggara, kalaupun tidak memakai istilah SEA maka harus ada konfirmasi dan tidak membiarkan hal ini begitu saja). Tidak seharusnya publisher menyembunyikan masalah ini, karena para pemain dari Indonesia dan Philipina ini akan merasa dihianati dan tidak dihargai.

Tapi mengingat bahwa dulunya game Ragnarok Online 1 pertama kali dibawa ke Indonesia oleh publisher Lyto, tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja ada publisher Indonesia yang mau memasukkan game Ragnarok Online 2 ke Indonesia. Perlu diingat bahwa banyak sekali gamer Indonesia yang dulunya memainkan game Ragnarok Online 1.

Lantas bagaimana dengan nasib Indonesia ? Apakah RO2 akan masuk ke Indonesia ?

Kita tunggu saja perkembangan berita berikutnya mengenai game Ragnarok Online 2.


Dikutip dari berbagai sumber berbeda | Gamer Corner

0 komentar:

Posting Komentar